Admin Admin Author
Title: DIFITNAH BUBARKAN PPSU DAN KJP, AHY ; “ITU BOHONG, ITU PAKAI UANG NEGARA KENAPA DIBUBARKAN”
Author: Admin
Rating 5 of 5 Des:
 Jakarta – Selama masa Bakal Calon Gubernur, ternyata kemunculan Agus – Sylvi cukup dianggap “menakutkan” bagi petahana Ahok – Djarot,...


 Jakarta – Selama masa Bakal Calon Gubernur, ternyata kemunculan Agus – Sylvi cukup dianggap “menakutkan” bagi petahana Ahok – Djarot, hingga para pendukung Ahok mulai nenakut-nakuti warga dan khususnya para PPSU yang biasa disebut pasukan oranye.
Ketakutan itu dituangkan dalan bentuk fitnah yang disebarluaskan secara masif jika nantinya Agus – Sylvia terpilih maka beberapa program yang dijalankan Ahok yang memakai uang negara akan dihapus oleh Agus.
Fitnah dan kabar bohong itu akhirnya dibantah langsung oleh Agus ketika menyampaikan pidato politiknya di Gedung Djakarta Theatre Thamrin.
Agus dikabarkan oleh beberapa netizen, jika nantinya Ahok tidak lagi terpilih, maka keberadaan pasukan Oranye akan dibubarkan. Namun Agus membantah, bahkan mengingatkan jika pembentukan pasukan oranye memakai uang negara.
“Bahkan kalau perlu kita tambah personil dan kesejahteraan mereka, agar bisa menikmati uang milik negara yang memang diperuntukkan bagi mereka,” ujar Agus yang disambut oleh pendukungnya.
Bahkan Agus juga menyinggung persoalan Kartu Jakarta Pintar yang juga menjadi ajang fitnah dan kabar bohong, karena KJP nantinya akan ditambahkan nilainya.
Bukan hanya KJP yang akan ditambahkan, persoalan pendidikan dan kesejahteraan guru juga akan ditingkatkan. “Saya dulu bersekolah di SMA Taruna Nusantara secara gratis, dan itu akan kita terapkan bagi siswa miskin, karena orang miskin juga layak mendapatkan pendidikan yang baik,” ucap Agus sambil menambahkan jika perlu akan dibangun asrama buat mereka.
Selain persoalan pendidikan Agus juga menyinggung soal kesehatan untuk warga Jakarta. Agus berencana untuk mensubsidi iuran bagi warga Jakarta, khususnya pemegang kartu BPJS.
“Kita akan meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas, agar semakin layak, selain itu juga akan digratiskan,” ujar Agus yang disambut oleh pendukung dan tamu dengan gempita.
Agus juga menyinggung soal keberadaan pengurus RT / RW yang saat ini justru menjadi momok bagi Ahok.
“Sungguh diluar logika dan nalar ketika RT/RW justru dijadikan musuh, karena yang tahu dan mengerti warga justru RT/RW karena sebagai ujung tombak pemerintah di lapangan,” ujar Agus yang menambahkan bagaimana jika peredaran narkoba dan teroris bisa terdeteksi sejak awal jika RT dan RW yang seharusnya menjadi perpanjangan pemerintah, harus menjadi musuh pemerintah. Dan Agus berjanji akan mengembalikan fungsi dan tugas serta penambahan fasilitas bagi RT/RW.
Untuk mengantisipasi persoalan anggaran, banyak penggunaan anggaran yang dianggap terlalu “gemuk”. Salah satunya adalah penggunaan anggaran untuk kebutuhan seorang Gubernur dan wakil Gubernur yang dianggap sudah sangat terlalu besar melebihi kebutuhannya.
Agus juga menyinggung persoalan yang sedang hangat terkait dengan penistaan Al Quran oleh petahana, “penistaan Al Quran seperti ini harus dicegah dan tidak boleh terulang kembali,” ujar Agus yang berbicara selama satu jam tanpa melihat teks, sambil terus saja memandang seluruh pendukungnya dalam pertemuan Pidato Politik, Minggu (30/10/2016) di Gedung Djakarta Theatre.
(Jall)

Tentang Kami

Advertisement

 
Top