laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Banyak harapan para pemuda pada peringatan hari sumpah pemuda yang selalu diperingati pada 28 Oktober. Seperti yang dituturkan oleh seorang pemuda di Sekadau Andri Wanto.
Pria kelahiran Boti 19 Juni 1991 silam ini mengatakan, dengan mengenyampingkan segala kepentingan dan ego sentris, pemuda telah menyadari dan berani bersumpah suci untuk bersatu dan menyatu dibawah kebhinekaan.
"Namun pemuda hari ini seakan lupa dengan sumpah para pendahulunya, seakan mencari cela demi kepentingan kelompok dan pribadi, menghalalkan segala cara termasuk isu SARA," ujarnya kepada Tribun, Jumat (28/10).
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Ikatan Mahasiswa Kabupaten Sekadau di Malang 2011-2012 menuturkan, pemuda seakan lupa dengan tugas mulianya, menjaga Pancasila dan UUD 1945, mereka lupa mereka Satu karena Bhineka Tunggal Ika. NKRI harga mati hanya semboyan pemanis kata.
"Wahai para pemuda, mari bersama bergandeng kita menatap Dunia, sinsingkan lengan bajumu, siapkan suara lantangmu, teriaklah Kami Masih Satu. Dan mari membangun desa," ajaknya.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi
Editor: Rizky Zulham
Sumber: Tribun Pontianak